EMPAT LAWANG- Aliran listrik di RSUD Empat Lawang mengalami padam total hingga Empat Jam, Minggu (22/04). Kondisi tersebut membuat pasien dan keluarganya mengeluhkan profesional dan pelayanan rumah sakit milik pemerintah tersebut.
Salah satu keluarga pasien, Rendi menjelaskan padamnya listrik, terjadi sejak pukul 17:30 Wib hingga 21:40 WIB ” Iya pemadaman sejak tadi sore, katanya jenset juga rusak,”ungkapnya saat dibincangi wartawan, Minggu (22/04)
Sementara itu, Direktur RSUD Empat Lawang, dr Devi Andrianty melalui Kabid pelayanan, Ely saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, menurutnya hal itu dikarenakan geset otomatis milik RSUD yang biasanya langsung menyala pada saat listrik padam mengalami kerusakan. “Iya biasanya otomatis menyala, tapi kemarin malam itu mengalami kerusakan, tadi kami juga sudah menghubungi pihak PLN agar lustrik disini diprioritaskan,”terangnya.
Ditanya mengenai pelayanana kesehatan pada saat terjadi pemadaman listrik? Ely mengatakan hal ini baru pertama kali terjadi, pada saat terjadi pemadaman memang pasien ICU sedang tidak ada, jadi jenset itu sebenarnaya untuk cadangan ruang pital, ICU, OK, dan UGD.
Sementara itu, Manager PLN Rayon Tebing Tinggi, Hendri mengatakan pemadaman terjadi menyeluruh diwilayah Empat Lawang dikarenakan adanya gangguan di daerah seronggo wilayah Lahat. ” Iya kemarin ada kayu menimpa salah satu tiang listrik disana, untuk RSUD mereka punya ganset otomatis tadi sudah diperbaiki,” katanya
Menanggapi hal ini, anggota komisi III DPRD Empat Lawang Joni Riko merasa geram setelah mendapatkan informasi terkait pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Empat Lawang.
“Kenapa bisa lampu mati hingga empat jam tersebut. Padahal anggaran untuk membeli minyak genset itu ada, jika memang lampu mati hinga berjam-jam tersebut sangat disesalkan,” katanya.
Kejadian ini, kata Riko, sudah terjadi berulang-ulang. Seharusnya dapat menjadi pelajaran bagi pihak RSUD Empat Lawang. “Kalau listrik padam sampai berjam-jam itu bearti ada dugaan bahwa RSUD Empat Lawang tidak menyiapkan segala sesuatunya,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, anggota komisi III DPRD Empat Lawang Joni Riko merasa geram setelah mendapatkan informasi terkait pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Empat Lawang.
“Kenapa bisa lampu mati hingga empat jam tersebut. Padahal anggaran untuk membeli minyak genset itu ada, jika memang lampu mati hinga berjam-jam tersebut sangat disesalkan,” katanya.
Kejadian ini, kata Riko, sudah terjadi berulang-ulang. Seharusnya dapat menjadi pelajaran bagi pihak RSUD Empat Lawang. “Kalau listrik padam sampai berjam-jam itu berarti ada dugaan bahwa RSUD Empat Lawang tidak menyiapkan segala sesuatunya,” ujarnya.(Ogi/Red)