Seni Dikir Diempat Lawang Harus Terus Dilestarikan
Media Empat Lawang,Tebing Tinggi.Untuk melestarikan dan membudayakan serta melestarikan kesenian daerah Disdikbud Empat Lawang, gelar perhelatan Dikir dikalangan siswa SMP se-Kabupaten.Kami(27/02/2020). Kadisdik Empat Lawang Rita Purwaningsih melalui Kabid Kebudayaan, Vera Nita.Perlombaan Dikir yang dilakukan hari ini (Kamis’Red) adalah awalan dalam rangka memilihara, melestarikan seni kebudayaan daerah. Maka dari secara otomatis langkah ini bertujuan untuk membangun kesenian tradisional se-Kabupaten Empat Lawang agar kedepannya tetap lestari dan tidak tergerus oleh kemajuan zaman.“ Kita berharap melalui momentum ini seluruh kesenian asli daerah bisa tetap lestari dimasa yang akan datang,”ucapnya
Vera menambahkan, kegiatan ini cukup semarak serta luar biasa hal itu membuktikan bahwasanya seni dikir ini masih tetap lesatari dimasyarakat. Hal itu dibuktikan dari jumlah peserta yang mendaftar ada sekitar 200 peserta dari 14 group yang tampil dalam acara lomba dikir.“ Semarak giat dikir harus terus berkibar dan berkebar di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati ini,” harafnya.
Sementara itu salah satu juri dalam lomba dikir tersebut, Vebri Al Lintani, mengatakan Dikir salah satu bentuk kesenian Empat Lawang atau tradisi. Dikir banyak pengaruh Islam, dulu banyak budaya Islam masuk ke Empat Lawang, kemudian akulturasi dengan kebudayaan lokal. Di daerah lain ada juga bentuk seperti ini, di Palembang misalnya, Melayu, Aceh, Kelantan juga ada, di Lintang mengalami proses kreasi yang memunculkan khas Empat Lawang, dengan bahasa dan dialegnya. Jadi benang merah dari kesenian dikir itu biasanya menyampaikan syair- syair Islam, sementara di Empat Lawang ada kreasi biasanya diiringi tetabuhan alat musik terbangan, dengan dimainkan 16 pasang, Delapan orang pemusik dan delapan orang tarian atau silat.“ Seni dikir empat lawang memiliki kreasi tersendiri atau bisa dikatakan citarasanya tersendiri. dibanding daerah lain,” tutupnya.(Bento/Red)
Keterangan Foto: Kabid Kebudayaan Disdikbud Empat Lawang, Vera Nita, saat menyerahkan tropy kesalah satu pemenang lomba Dikir sekaligus langsung foto bersama. Foto Ist