14 September Pembelajaran Tatap Muka Langsung Segera Diterapkan

MEDIAEMPATLAWANG- 14 September 2020 sistem pembelajaran tatap muka langsung segera ditetapkan diseluruh Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Empat Lawang. Dengan catatan Protokol Kesehatan (Protokes) harus benar-benar diterapkan oleh pihak sekolah.“Kita sudah koordinasikan dengan pihak Disdik untuk segera memberlakukan penerpan sitem pembelajaran langsung seperti sebwlum ada pandemi ini,”Kata Ketua Komisi III DPRD Empat Lawang. Setelah selesai rapat bersama pihak Disdikbud Empat Lawang. Selasa (25/08/2020).

 

  Pasalnya lanjut Darli, mengingat kondisi dimasyarakat yang notabenenya kebanyakan walimurid tidak semuanya mampu secara materi dan mampu dalam menggantikan peran guru itu sendiri.“ Kita semua memahami bahwasanya hampir sebagian besar walimurid tidak akan bisa menggantikan peran guru tersebut, Selain itu juga fasilitas untuk belajar sistem Daring masih jauh dari kata terpenuhi,” tuturnya

 Masih kata Darli, pihaknya sendiri sudah banyak mendapatkan masukan langsung dari masyarakat (Wali murid,red) bahwasanya belajar sistem daring sangatlah memberatkan mereka. Dan yang paling penting kabupaten empat lawang masihvmasuk kategori zona kuning. Namun secara tehnis pihaknya menekankan kepada dinas terkait untuk meninjau langsung oersiapan protokes setiap SD.“Disdikbud harus gerak cepat dalam memantau persiapan masing-masing sekolah dan juga harus sesegera mungkin dikeluarkan legalstanding dari Bupati,”ungkap Politisi PAN

  Sementara itu dalam kesempatan yang sama Kadisdik Empat Lawang, Rita Purwaningsih, membenarkan bahwa 14 September mendatang sistem belajar tatap muka segera diterapkan diseluruh SD. Persiapan secara tehnis disekolah sudah disampaikan dan masih dalam monitoring pihaknya sejauhmana kesiapan protokesnya. Akan tetapi pihaknya menegaskan agar pihak sekolah melaksanakan rapat dengan seluruh wali murid dan komite sebelum pelaksanaan belajar langsung tersebut.“Ya, bulan September ini seluruh SD sudah melakukan belajar dengan sistem tatap muka langsung, termasuk juga sekolah-sekolah swasta,”jelasnya

  Selain itu juga pihaknya menekankan agar seluruh sekolah melarang keberadaan kantin, kemudian jika memang ada wali murid yang masih betah dengan sistem Daring seilahkan saja dengan catatan harus membuat surat pernyataan begitupun sebaliknya. Sehingga tidak ada yang disalahkan. Selain itu juga sesuai dengan anjuran yang disampaikan pak Menteri pendidikan hal tersebut boleh dilaksanakan.“Nanti kalau ada wali murid yang belum mau anaknya belajar tatap muka langsung silahkan buat surat pernyataan. Kemudian pihak sekokah harus benar-benar memperketat protokes yang ada disekolahnya,”tehas Rita

  Ditambahkannya, untuk siswa dalam satu kelasnya lebih dari 20 siswa silahkan lakukan double shift. Kemudian untuk masalah masker siswa sekolah bisa anggarKan dari dana BOS. Semoga saja pandemi segera berakhir dan empat lawang kembali masuk ke Zona hijau .(Bento/Red)