GOW Selenggarakan Pelatihan Membatik
* Berharap Bisa Menciptakan Batik Kreasi Motif Asli Empat Lawang
MEDIAEMPATLAWANG- Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Empat Lawang, lakukan kegiatan pelatihan membatik. Acara diselenggarakan dikediaman rumah dinas Wakil Bupati Empat Lawang. Senin (07/12/2020).

Dalam sampaiannya Ketua GOW Empat Lawang, Putri Sari Dewi Yulius melaluo Sekretaris GOW, Eka Agustina, bahwasanya sesuai dengan tujuan kegiatan adalah untuk menjaga kearifan lokal, Mewujudkan wanita kreatif dan Mandiri. Itu artinya kegiatan ini kedepannya bisa menjadi salah satu pola bagi ibu-ibu di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati ini, pilihan kreatif dalam mengisi waktu senggang namun bisa menghasilkan nilai ekonomis.
“Kedepan melalui kegiatan ini bisa memberika salah satu warna baru bagi kaum ibu-ibu diempat lawang, dalam berkreatifitas,” ucapnya
Dilanjutkannya, Kedepannya kegiatan ini bisa jadi trand baru dikalangan ibu-ibu. Dengan begitu pihaknya berharap bisa terwujud satu kreasi seni batik dengan motif tradisional berupa motif Daun Kopi serta durian.
” Kita berharapnya kedepan akan lahir seni batik dengan motif khas empang lawang, Sudah barang tentu upaya itu perlu pembinaan lebih detail lagi. Itulah kegiatan atau salah satu program GOW kedepannya,” harap Eka.
Untuk narasumber sendiri menurut Eka pihaknya langsung mendatangkan ahlinya dari Jogja sebanyak Tiga orang, yakni melalui rumah batik Ya-Halwa. Yang memang konsentrasi penuh dalam hal bati membatik. Dan sudah memiliki trandmark yang cukup popular dikalangan peminat batik tanah air.
Dalam kesempatan yang sama. Narasumber sekaligus Owner dari rumah batik Ya-Halwa, Tri Winarsih. Moment ini merupakan salah satu trobosan baru dari ibu-ibu GOW Empat Lawang, artinya kesepan pihaknya berharap akan lahir atau tercipta satu seni kreasi batik tradisonal dengan motif khas dari Kabupaten Empat Lawang. Sudah barang tentu harus diperkuat lagi dengan pembinaan yang lebih kuat, seperti yang disampaikan oleh ibu Pimpinan GOW tadi. Sehingga kedepannya akn melahirkan ibu-ibu kreatif dan madiri.
Related Posts
” Secara pribadi sangat berharap moment kegiatan ini bisa menjadi spirit baru dan mampu melahirkan seni batik lokal khas Empat Lawang,” harapnya.
Kemudian dirinya menuturkan, memang seni membatik ini membutuhkan ketelitian tersendiri, akan tetapi tentunya tidak akan menyita waktu khusus. Seni membatik sendiri tak terlalu jauh pola nya dengan menenun. Artinya bisa dikerjakan kapan saja. Selain itu juga pendanaan yang digelontorkan untuk seorang pembatik pemula tidaklah terlalu besar mulai dari menyiapkan kan putih Mori, kemudian media tinta atau biasa dikenal dengan
- Kain mori (bisa terbuat dari sutra atau katun)
- Canting sebagai alat pembentuk motif,
- Gawangan (tempat untuk menyampirkan kain)
- Lilin (malam) yang dicairkan.
- Panci dan kompor kecil untuk memanaskan.
- Larutan pewarna.
Jika ditaksir untuk anggaran satu baju yang sederhana bisa menghabiskan uang sebesar Rp 150 ribu. Tetapi tergantung bahan dasar dari Morinya itu sendiri. Namun selain membutuhkan satu ketelitian juga untuk melatih kesabaran dan memerlukan ketekunan tentunya.
” Kami optimis kedepan segera lahir kreasi batik asli dari empat lawang, insya’allah dengan didukung kuat oleh pemerintah tentunya bisa menjadi satu icon baru di Bumi Salin Kerawati Sangi Keruani ini,” tutur Tri Winarsih seraya memperlihatkan pola yang sudah di batik oleh salah seorang ibu anggota GOW. (Bento/Red)