Gubernur Tunda Pembelajaran Tatap Muka Untuk Semester Genap

MEDIAEMPATLAWANG- Melalui group whast App beredar Surat Edaran Gubernur Sumsel tentang penundaan Kegiatan Pembelajaran tatap muka langsung. Twrtanggal 30/12/2020.
Jelas dalam surat edaran teraebut. Gubernur Sumatera Selatan H.Herman Deru melalui Surat Edaran Nomor: 420/12553/Disdik.SS/2020 Tentang  Penundaan Kegiatan pembelajaran Tatap Muka Sementer Genap Tahun ajaran  Pembelajaran. 2020/2021.
Hal tersebut dikarenakan memperhatikan data perkembangan Konfirmasi Covid-19 di Sumatera Selatan. Dalam yang tertuang dalam poin 3 SE Gubernur, Penundaan tersebut dilakukan sampai Vaksin di distribusikan, setelah itu dilihat perkembangan kasus masing-masing daerah Kabupaten/Kota.
Menanggapi hal tersebut sebagian besar wali murid di Kabupaten Empat Lawang,  masih menunggu konfirmasi jelas dari pihak pemerintah Kabupaten Empat Lawang, melalui Disdikbud Empat Lawang. Sebab sejauh ini banyak wali murid yang belum mendapatkan kejelasannya. Besar kemungkinan para tenaga pengajar bahkan Kepala Sekolah belum juga mendapatkan konfirmasi jelas. Mungkin hanya menerima SE melalui via grouo Whast App atau Sosial Media saja.
“Sebagai wali murid tentunya masih menunggu kepastian atau informasi jelas dari sekolah. Apakah benar masih menerapkan sistem Daring atau tatap muka langsung,” jelas salah seorang Wali murid, Rani.
Dilanjutkannya, dalam waktu dekat ini sudaj ada pemberitahuan jelas daribdinas terkait melalui sekolah. Sebab pihaknya juga tidak mau membiarkan anak-anaknya sekolah. Kalau memang kondisi pasien terpapar Covid-19 meningkat bahkan sudah dikategorikan zona merah. Terutama untuk anak-anak yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD).
“Kalau memang orang yang terpapar Covid-19 meningkat. Tentu saja sangat mengkhawatirkan jika anak disuruh belajar tatap muka, terutama untuk anak kami yang masih duduk di SD,” ucap Rani.
Sementara itu sampai berita ini di terbitkan pihak Disdikbud Empat Lawang belum bisa dikonfirmasi. (Bento/Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.