MEDIAEMPATLAWANG- Menjelang pergantian akhir tahun 2020, Indonesia umumnya dan Kabupaten Empat Lawang khususnya, masih didera wabah pandemi Covid-19.
Untuk itu ketika menjelang malam pergantian tahun 2020 ke tahun 2021, hendaknya semua lapisan masyarakat menjadikan perayaan sebagai perenungan diakhir tahun sebagai alat instropeksi diri. Serta tetap jangan kendor lawan viris Covid- 19.
“Menjelang pergantian tahun baru, yakni menyongsong tahun 2021, Mari kita jadikan sebagai renungan diri berasama,” ajak Camat Pasemah Air Keruh, Noverman Subhi, melalui Goresannya Penanya yang masuk kedapur redaksi Media Empat Lawang.
Noverman menuturkan, anjuran pemerintah melalui sebutan, 3M yaitu Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dilakukan sebelum dan setelah makan, juga dilakukan setelah kembali dari luar rumah, Menggunakan masker agar tidak tertular saat akan keluar rumah, apalagi ditempat umum yang ramai dan Menjaga jarak dengan orang-orang. Terutama yang sedang mengalami sakit flu, batuk dan deman. Selain itu, mengkonsumsi gizi seimbang, perbanyak makan sayur dan buah. Dan berhati-hati kontak dengan hewan. Yang takbkalah penting rajin olahraga dan istirahat yang cukup.
Related Posts
“Mari jadikan momentum perayaan tahun baru 2021 untuk tetap menjaga perbuatan yang selama ini dilakukan. Agar tidak terpapar atau menyebarkan Covid-19 dan. Yang pasti tinggalkan sikap menganggap angin lalu keberadaan Covid- 19,” jelasnya.
Apresiasi bagi pemerintah daerah yang sudah membatasi gerakan masyarakat. Baik itu dalam kegiatan persedekahan maupun terkait Perayaan malam pergantian tahun baru. Yang pastinya harus mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Cpvid-19. Terutama hindari kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Pemerintah sudah melakukan sosialisasi serta menghimbau masyarakat untuk tetap dirumah saja menyambut tahun baru.
” Ayo bersama-sama memanfaatkan waktu yang masih tersisa guna meningkatkan kualitas hidup. Jadikan momentum perayaan tahun baru untuk mengingat akan perbuatan-perbuatan negatif yang selama ini dilakukan dan segera meninggalkan perbuatan-perbuatan tersebut serta mempersiapkan diri untuk menata dan menatap kehidupan yang lebih baik. Yang terpenting waspada virus Covid-19 bisa ada dimana-mana,” tutup Noverman. (Bento/Red)