MEDIAEMPATLAWANG— Pembuatan Peta Desa yang bersumber dari Dana Desa. Menelan anggaran hingga Rp 2 Milyar lebih sebab masing-masing desa se-Kabupaten Empat Lawang menyiapkan anggaran diangka Rp 17 Juta.
Informasi yang didapat pengerjaan Peta Desa tersebut menggunakan anggaran 2021, Namun anehnya pengerjaanya Molor dan bari diselesaikan di Tahun Anggaran 2022.
Idealnya dengan pengerjaan dan anggaran yang fantastis seperti itu. Tidak ada satupun pihak-pihak terkait yang melihat kejanggalan dalam Pembuatan Peta desa, yang bersumber dana Desa yang notabenenya adalah uang rakyat yang digunakan untuk kesejahteraan rakyatnya.
Sementara itu pihak Mediator atau Penghubung pihak rekanan dan Pemerintah desa, Sekaligus menjabat sebagau salah satu Komisoner Bawaslu Empat Lawang, Martin saat di konfirmasi Via WA menuturkan bahwasanya keterlambatan pembuatan peta desa tersebut. Dikarenakan adanya perubahan data yang diajukan pihak Rekanan dalam Hal ini CV. Cakrawala Sinergi Nusantara. Sebelumnya ada wacana Pemekaran Kecamatan dari 10 menjadi 13 kecamatan. Ternyata dari Kemendagri dan BIG disarankan lakukan perbaikan data. Karena untuk status kecamatan masih 10.
“Adanya rekomendasi perbaikan data dari kementerian dan BIG, itulah alasan pengerjaan terlambat,” terang Martin.
Hal senada disampaikan oleh Ditektur Utama CV. Cakrawala Sinergi Nusantara, Arie Nugroho Alias Ucingketika dikonfirmaai Via Whatsapp di dadan by Phone ke nomor kontak 08129917 XXXX menjelaskan, adanya perubahan data sehingga mengharuskan pihaknya melakuka. Perubahan data ulang. Bahkan ada beberapa perbatasan desa di beberapa kecamatan yang belum selesai sehingga mengahruskan pihaknya terlambat.
Related Posts
“Ya,Kita akui date line kita molor alias terlambat dalam kerjaan ini gara-gara ada perubahan data,” dalih Arie ketika dikonfirmasi
Arie melanjutkan. Untuk saat ini meskipun MOLOR dari Date Line sudah ada Rnam kecamatan yang diselesaikan. Sementara sisanya tinggal cetak.
“Kecamatan yang lain tinggal print saja pak. Sementara alat print yang bagus itu nggak ada dipalembang, selain itu juga kita masih menunggu ada beberapa bataa desa yang belum selesai dikecamatan saling,” kilahnya.
Sebelumnya Ditektur CV.CSN Arie alias Ucing sempat tak mau memverikan konfirmasi bahkan sempat menayakan kartu nama Waratawan atau LSM. Menurutnya sebelumya pihaknya terkait pengerjaan Peta Desa sudah dilaporkan oleh salah satu LSM ke Polres. Dan iti sudah pihaknya klarifikasi dan datangi ke Mapolres Empat lawang. Itu sudah diselesaikan.
“Kemarin itu ada panggilan ke Mapolres dan sudah kita klarifikasi sudah selesai,” ucapnya.( Beni/Red)
