Dinas Perpustakaan Empat Lawang Gelar Pelatihan Komputer Repair

MEDIAEMPATLAWANG—Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Empat Lawang. Gelar pelatihan Komputer Repair. Senin (11/12/2023).

Kepala Perpustakaan dan Kerasipan Empat Lawang. Marwan Effendy. menuturkan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengubah wajah perpustakaan menjadi pusat inklusi sosial, baru-baru ini pihaknya melaksanakan kegiatan pelatihan komputer repair. Kegiatan ini diikuti oleh warga masyarakat. Namun yang menjadi fokus utama diberikan kepada staf perpustakaan.

“Pelatihan komputer repair bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat dan staf perpustakaan dalam bidang komputer. Baik dari segi software maupun Hardware. Dengan demikian, diharapkan perpustakaan dapat menjadi lebih modern dan berdayaguna untuk menjawab kebutuhan teknologi informasi yang semakin berkembang saat ini,” terang Marwan

Masih kata Marwan Effendy, Salah satu tujuan utama dari kegiatan dalah untuk menumbuhkan minat masyarakat berkunjung ke perpustakaan guna menggali berbagai informasi, melalui buku-buku yang tersedia. Dan juga melalui aplikasi komputerisasi,  Sehingga menjadi perpustakaan berbasis inklusi sosial benar-benar tercipta. Diharapkan perpustakaan tidak hanya menjadi tempat membaca buku, melainkan benar-benar menjadi pusat pengetahuan yang mendukung pembelajaran sepanjang hayat.

“ Kita berharap keberadaan keberadaan perpustakaan menjadi salah satu tempat masyarakat mendapatkan ilmu pengetahuan, sehingga berdampak  pada meningkatnya kesejahteraan mereka,” ujarnya singkat

Artinya lanjut Marwan dengan adanya transformasi dan inovasi tersebut diharapkan,  dapat merangsang minat warga untuk lebih aktif dalam menggunakan perpustakaan sebagai sarana belajar dan mengembangkan keterampilan. Dan menciptakan masyarakat yang lebih berpengetahuan serta terampil di era digital.

Kegiatan pelatihan Komputer Repair menjadi tonggak penting dalam menggalang dukungan masyarakat. Sehingga membuktikan bahwa perpustakaan dapat menjadi kekuatan pendorong inklusi sosial melalui pemberdayaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Transformasi perpustakaan yang kita lakukan, dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain untuk melibatkan masyarakat dalam menciptakan pusat pembelajaran yang inklusif dan berdayaguna,” tutupnya. (Bq/Red)