EMPAT LAWANG- Proses Belajar Mengajar di SD Negeri 7 Tebing Tinggi hingga kini masih belum maksimal, hal itu dikarenakan ruang belajar yang kurang.
Kepala SDN 7 Tebing Tinggi, Nurbiati menerangkan kurangnya ruang belajar bagi siswa SDN 7 Tebing Tinggi membuat masalah belajar mengajar kurang kondusif.Jadi saat jam belajar berlangsung siswa siswi pun agak susah untuk menerima pelajaran dari gurunya sendiri. ” Dari ruang belajar 6 lokal sekarang menjadi 4 ruangan saja.” Ujar Nurbiati kepada Media Empat Lawang, Rabu(8/8).
Lebih lanjut Nurbiati menyampaikan, saat ini sedang ada pembangunan gedung sekolah yang berada di depan SDN 8 Tebing Tinggi yang jumlahnya Tiga lokal itu. Mengenai hal itu,gedung yang direhab saat ini statusnya masih milik SDN 7,namun belum tahu kalau sudah dibangun nanti gedungnya akan jadi milik siapa. “kemungkinan besar akan diambil oleh SDN 8 Tebing Tinggi yang berdekatan dengan pihaknya.” kata Nurbiati.
Masih kata Nurbiati, Ia mohon kepada pemerintah daerah Kabupaten Empat Lawang agar bisa mengerti dan memerhatikan keadaan SDN 7 saat ini,menimbang sekarang minimnya ruang belajar bagi siswa nya.sekolah yang di bimbing oleh guru sebanyak 14 orang dan murid lebih dari 300 orang ini,masih sangat butuh ruang belajar disekolahnya.karena mengingat ini adalah salah satu jantung bagi sekolah ini,dengan adanya begitu akan terciptanya kenyamanan saat jam pelajaran berlangsung. “Murid sebanyak 300 lebih,cuma di tempatkan di 4 kelas. Jadi melumbap kelasnyo.” tukas wanita berkaca mata ini.
Di lain sisi Nur sapaan akrabnya melanjutkan,bahwa sekarang tidak ada lagi yang namanya guru berjualan di dalam kelas,dan ia membenarkan adanya kejadian tersebut tetapi itu sudah lama sekitar 7 bulan yang lalu. Selanjutnya masalah ketika murid itu berbelanja dengan guru yang berjualan akan mendapatkan nilai yang baik dan begitu pun sebaliknya,tapi semua itu hanya opini. “Kalau masalah belanjo kami kaitkan dengan nilai,itu cuman hoax bae.” Tutupnya.(icco/red)
