Program Pusling Mampu Membuka Wawasan Anak Bangsa
* 3000 Jenis Buku Siap Jadi "Santapan" Generasi Milenial Empat Lawang
EMPAT LAWANG- Keberadaan Perpustakaan Keliling (Pusling) yang menjadi salah satu program kerja Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Empat Lawang, Diyakini bisa memberikan dampak yang baik bagi siswa di Empat Lawang. Terutama untuk anak-anak tingakt SD,SMP dan SMA.
Keberadaan Pusling diyakini mampu memberikan dampak fositip bagi generasi penerus bangsa, Artinya keberadaan Pusling mampu membuka serta memberikan wawasan baru untuk anak-anak bangsa. Maka dari itu sasaran utama yakni seluruh sekolah yang ada di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati.“ Keberadaan Pusling ini akan mampu mendongkrak wawasan dari anak-anak kita yang masih duduk dibangku sekolah,”jelas Plt Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Empat Lawang. Choiri Badri didampingi Kepala Bidang Perpustakaan, Supriyadi, saat dibincangi oleh wartawan Media Empat Lawang saat membuka Pusling di halaman SMAN 1 Tebing Tinggi.
Yang pasti lanjut Choi, dari program perpustakaan keliling ini bisa memberikan manfaat yang besar bagi siswa, terutama terkait wawasan serta akan menambah ilmu pengetahuan dari siswa itu sendiri. Sehingga perlahan-lahan berbagai macam pengetahuan dapat didapati oleh siswa diluar jam pelajaran.“ Secara kontinue dan dengan nuasa alami siswa mampu dan boleh mengexflorasi berbagai jenis buku yang kita sajikan,” ujarnya.
Selain itu juga perpustakaan keliling yang dikemas melalui Mobdin yang diberikan langsung dari pIhak pusat ini. Ada 3000 buku manula serta buku digital yang disajikan bagi siswa. Artinya meski jauh dsri kota besar siswa-siswa empat lawang tidak akan susah mendapati berbagai jenis buku. Mulai dari buku pelajaran, roman cerpen serta tehnik dan masih banyak lagi jenis buku lainnya. Yang jelas dengan sistem yang terbentu dari Pusling ini siswa akan bisa lebih rilex menggali berbagai jenis isi buku, sebab pelaksanaannya dilakukan dihalaman terbuka sekolah, di depan kelas atau dibawah pohon dan taman disekolah itu sendiri.“ Siswa tidak perlu datang ke kantor aupun sejenisnya. artinya siswa dengan santai sambil menghirup udara segar dipagi hari bisa mendapatkan ilmu pengetahuan,” jelas Kabid Perpustakaan Supriyadi.
Related Posts
Masih kata Supriyadi, Kebanyakan yang diperioritaskan ketika pihaknya menginjungi sekolah-sekolah yakni siswa yang sedang kosong jam pelajaran. Sehingga secara administrasi tidak akan menganggu kegiat akademik disekokah itu sendiri. Banyak hal fositip dari program Pusling ini selain bisa menambah ilmu dan wawasan, siswa akan bisa berinteraksi dengan benar secaa tidak langsung kegiatan ini perlahan-lahan akan menumbuhkan minat baca terhadap siswa.“ Kegiatan ini sebenarnya sasaran utamanya adalah untuk menubuhkan minat baca anak-anak dizaman milenial, sehingga secara berasur-angsur akan mengurangi dampak dari kecanggihan tehnologi dalam hal ini menggunakan android atau jenis smaetphone lainnya,” tegas kang Yadi sapaan akrab bapak Dua anak ini.
Selain itu juga disela-sela kegiatan Choiri Badri dan Supriyadi menyampaikan, pihaknya berusaha semaksimal mungkin membangun serta menjalankan program kerja Pusling ini, meskipun untuk sementara ini penuh keterbatasan. oleh karenanya kedepan pihaknya sudah menyiapkan sederet program dan paparan kepada Bupati terkait apa saja gebrakan terkait pencerdasan anak-anak bangsa ini kedepannya. Sehingga akan bisa mendokrak dan selaras dengan program bupati yang tercermin dalam kata-kata MADANi itu sendiri.“ Kita siap dan akan berupaya mendukung penuh program Bupati melalui membangun wawasan anak-anak bangsa melalui prpgram kerja Pusling khususnya,” tutul Kang Yadi. (Ben/Red)
- Teks Foto: Siswa: Terlihat para siswa SMAN1 Tebing Tinggi sedang mengerubuni bank Buku Manual serta buku digital, yang disajikan oleh Kantor Perpustakaan Dan Arsio Kabupaten Empat Lawang, melalui program Perpustakaan Keliling. Kang Jepret: Beni Syafrin.