Darli: Diduga Oknum Kasek Tak Fungsikan Bendahara Dan Oprator Sekolah

*Akibatnya Pelaporan Spj DSG Dan Dana BOS Terhambat

MEDIA EMPAT LAWANG, Tebing-Tinggi – Banyak oknum Kepala Sekolah (Kasek)belum setor SPJ. Akibatnya pencarian dana di triwulan Dua,Tiga dan Empat terutama untuk Dana BOS belum cair termasuk juga untuk DSG.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi III DPRD Empat Lawang, Darli ketika dikonfirmasi oleh wartawan koran ini via Ponsel menuturkan, Semestinya hal itu tidak terjadi sebab kegiatan itu adalah kegiatan rutin sekolah, Artinya mustahil bisa terlambat dalam menyampaikan laporan penggunaan dana setiap triwilulannya. Jika memang bendahara dan serta oprator sekolah benar-benar difungsikan.“ Patut diduga Kasek tak melibatkan Bendahara dan oprator untuk menyusun SPJ penerapan dana yang sudah diterima,” tegasnya.

  Darli melanjutkan jika selalu terhambat bahkan sama sekali belum menyetorkan SPJ ke Disdik untuk Tahap Satu, artinya sudah kelewatan sama sekali. Sebab sumber pendanaan disekolah baik itu SD dab SMP berasal dari Dana BOS dan DSG, Jika dananya terhambat akibat oknum Kaseknya belum menyelesaikan realisasi SPJ dan yang sudah dicairkan darimana pendanaan kegiatan disekokah itu sensiri. Dikhawatirkan hal itu akan berpengaruh pada proses kegiatan disekolah. Besar kemungkinan akan menghambat proses peningkatan kualitas dari pendidikan itu sendiri.“ Kalau dana tidak ada bagaimana sekolah bisa berjalan, maka dari itu Kasek harus segera merubah kesalahan ini,” terangnya
  Lebih lanjut Bos komisi III ini menuturkan, Pihaknya mengharapkan agar seluruh Kasek bisa bekerja sama dengan seluruh tenaga pendidik disekolah yang dipimpinnya terutama terkait masalah laporan penyerapan dana yang masuk kesekolah mulai dari Dana BOS,DSG dan DAK. Agar kedepannya visi misi kepala daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan bisa tercapai.“ Kalau selalu terlambat pasti muncul masalah, jika bermasalah maka akan berakibat patal bagi kemajuan dunia pendidikan, hal itu harua jadi perhatian khusus seluruh Kasek,”cetusnya.
  Darli melanjutkan, Jika alasan hanya belum bisa atau tidak bisa menyusun atau membuat lapotan dari realisasi dana yang sudah dicairkan, Mending mundur saja jadi Kasek.“ Kalau buat laporan pertanggungjawaban realisasi dana yang sudah dipakai saja tidak bisa, Bagaimana mau memajukan serta meningkatkan kualitas pendidikan, Kalau sudah begitu lebih baik berenti saja jadi Kepala Sekolah,” tegasnya.
 Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Empat Lawang melalui Kasubag Perencanaan, Yenky  Yunarda, Membenarkan bahwa masih banyaj Kasek yang belum menyetorkan SPJ penerapan dana yang sudah ditarik dan dilaksanakan. Untuk SD dari 180 sekolah baru setengahnya yang menyetorkan SPJ. Kalau untuk SMP baru beberapa saja yang belum untuk BOS dan DSG. Sementara untuk bisa diproses sifatnya kolektip barulah bisa diproses oleh BPKAD dan Bank.“ Ya’ memang masih banyak Kasek yang belum setorkan SPJ realisasi dana yang sudah ditarik,” terangnya. (Bento/red)

 

Keterangan Foto: Kantor Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Empat Lawang. Foto. Dok Media  Empat Lawang.

 

Kami Haramkan” Siapa yang mengcopy atau menyalin isi berita untuk kepentingan Portal Berita Online atau Cetak, Tanpa izin ke Redaksi Media Empat Lawang. Wassallam.

Leave A Reply

Your email address will not be published.