Joncik Muhammad: Terkadang Kebijakan Pemimpin Tidak Populer Dimasyarakat
* Kebijakan Harus Diambil Demi Keselamatan Bersama
MEDIAEMPATLAWANG- Bupati Empat Lawang, H.Joncik Muhammad. Mengaskan bahwasanya terkadang memang kebijakan seorang pemimpin itu tidak pepuler dimata masyarakat. Tak jarang pemimpin tersebit dibenci dan dihujat. Namun demi keselamatan bersama kebijakan harus diambil dan diputuskan secepatnya.
“Biarlah saya dihujat, dibenci ketika mengeluarkan keputusan pelarangan untuk hiburan Orgen Tunggal, namun itu tetap saya lakukan demi keselamatan kita semua dari terpaparnya virus Covid -19.” tegas alumnus UGM ini.
Dilanjutkannya, dimasa pandemi Covid-19 ini memang tak sedikit hal-hal yang berkenaan dengan kebijakan itu harus dikeluarkan. Mengapa demikian karena bahaya Covid-19 sangat luar biasa. Padahal jika disadari peraturan atau kebijakan itu dikeluarkan hanya untuk sementara dalam artian jika memang kondisi daerah dikategorikan Hijau atau orange maka aktivitas yang dilarang bisa dilaksanakan kembali. Dengan catatan Prokes harus diperketat.
Related Posts
” Sesuai dengan perintah Gubernur jika memang wilayah masuk zona hijau atau orange maka seluruh kebijakan yang dilarang diperbolehkan lagi. Namun jika sudah mulai banyak yang terpapar dilakukan penutupan lagi,” ucap Joncik
Yang pastinya, pemimpin dalam satu daerah itu tentunya juga berpikir bagaimana dan apa yang menjadi keluhan rakyatnya. Terutama untuk hal perputaran ekonomi sudah barang tentu akan menjadi perhatian utama. Artinya dimasa pandemi ini hantaman utama yang terdampak dibidang ekonomi. Untuk itu kebijakan yang diambil daerah juga berdasar pada ekonomi rakyat. Bisa saja pasar atau kalangan ditutup total. Untuk mengantisipasi penyebaran Virus. Namun rakyat maubmakan apa, para pengusaha sembaki dan warga penghasil komoditi pertanian jadi mati. Maka dari itu pihaknya melihat dan akan jika memang kondisinya hanya keramaian,persedekahan dan giat sosial serta OT saja yang belum diperbolehkan sementara waktu.
” Aturan yang dikeluarkan itu sifatnya sementara, artinya kalau kondisi stabil aturan akan dicabut. Sekali lagi kebijaka atau aturan ini hanya sementara, agar kita semua bebas dari virua Covid-19.” terang Pentolan partai berlambang Matahari ini. (Bento/Red)