Merintis Usaha Ayam Petelur Yang Menjanjikan

Kikim Barat,MEL – Merintis usaha ayam petelur,Dengan tujuan utama untuk membangun ekonomi masyarakat kreatif dan inovatif. Kata Dicky seorang pemuda desa Wanaraya, kecamatan Kikim Barat.

  Salah satu yang membuat dirinya tertarik untuk membuka usaha di bidang peternakan dalam hal ini ayam petelur. Bermodalkan percaya diri dan nekat saja.“ Sebenarnya membuat usaha ini modalnya nekat dan percaya diri saja,”ucap Dicky

  Lebihblanjut Dicky mengatakan, memang masih banyak belajar dari teman-teman yang dari daerah lain yang sudahblama menggeluti usaha ayam petelur, dari mereka banyak belajar seluruh tata cara untuk menghidupkan usaha ayam petelur. selain iti juga banyak belajar dari internet serta orang-orang dari dinas peternakan lahat.“ diera milenal ini sangat mudah dan banyak sekali tempat menimba serta mencari informasi terkait usaha ayam petelur ini,” jelasnya.

 Dilanjutkannya usaha ini baru dirintisnya dibakhir tahun 2018, Yang pasti ayam merah ini tidak mudah perawatan dan pengurusannya ketimbang ayam putih yang lebih dikenal dengan sebutan ayam potong. Resiko kematian untuk ayam merah lebih sedikit dibanding ayam putih.“ Perawatan atau pemeliharaan ayam merah lebih mudah dan bandel ketimbang ayam putih, artinya resiko merugi lebih kecil ketimbang membuka usaha ayam pedaging,” ucap Dicky

  Lebih jauh dikatakannya, harga jual untuk telur yang dihasilkan dikandanya lebih murah dibanding dengan harga yang ada dipasaran. Yakni berkisar diharga Rp 35000 sampai Rp 37 000 perkarpetnya. Selain itu juga telur yang kita hasilkan bisa bertahan hingga Delapan minggu.“ Karena kita produksi sendiri jadi wajar harga juak kita lumayan rendah dipasaran,” ungkapnya.

  Yang kalah penting dari usaha ini adalah, bisa mengajak serta mendongkrak para pemuda untuk mencoba merintis usaha terutama untuk ayam petelur.Artinya tujuan membangun usaha masyarakay yang kreatif dan inovatif perlahan-perlahan dapat terwujud.“ Saya berharap kedepan tujuan kami membangun serta menciptakan lapangan usaha yang kreatif dan inovatif bisa terwujud,” tutuo Dicky. (Dwi/Red)