Diduga Anak Bocah di Empat Lawang, Jadi Korban Malpraktek Oknum Perawat
*Ayah Korban Laporkan Oknum Perawat Kepolisi
MEDIAEMPATLAWANG— Korban YT (8) diduga menjadi korban mal ptaktek oknum perawat. Saat dikhitan (Sunat,red) akibatnya kemaluan YT terpotong sebagian. Kata Ayah korban Heriansyah, Saat dikonfirmasi oleh wartawan Media Empat Lawang Via Ponsel ke kontak 0852 67XX XXXX. Kamis (04/01/2023).
Heriansyah mejelaskan awal mula kejadian. Dirinya membawa anaknya (Diduga korban malpraktek,red) untuk disunat kesalah seorang perawat (GN) didesa Padang Tepung, Ulu Musi, Setelah tiba dirumah praktek yang bersangkutan akhirnya setelah melalui proses tahapan media akhirnya anaknya di khitan (Sunat,red). Namun setelah proses sunat itu dilakukan dirinya sempat bertanya kenapa terjadi pendarahan, kemudia hasil potongan dari kemaluan (Sisa potongan khitan,red) anaknya bebeda dengan orang pada umumnya. Namun setelah mendapatkan penjelasan dari GN. Akhirnya mereka pulang. Namun setelah sampai dirumah kondisi kemaluan (Maaf,red) masih berdarah. Untuk memastikan bahwa kepala pada anak tadi benar terpotong melebihi standar orang khitanan anak laki-laki pada umumnya. Pihaknya berinisiatif membawa anaknya ke Rumah Sakit Kepayang. Setelah mendapatkan penejelasan dari dokter yang menangani anaknya tersebut benar kalau pada bagian kepala kemaluan anaknya ikut terpotong sebagian. Makanya terus terjadi pendarahan.
“Berdasarkan keterangan dari dokter rs kepayang kepala kemaluan anak kami benar adanya terpotong sebagian,”terangnya.
Selain itu juga berdasarkan hasil pemeriksaan dari dikter RS Kepayang. Terlihat jelas kepala yang terpotong atau gompel itu dijahit oleh saudari GN. Agar pendarahannya berhenti.
Untuk itu pihaknya mencoba menkonfirmasi ke GN menjelaskan hal tersebut. Namun tanggapannya dingin saja.Dan menuturkan itu hanya tergores saja. Pihaknya sendiri meminta pertanggungjawaban kepada GN secara kekeluargaan tetapi tidak digubris. Bahkan yang bersangkutan malah menantang untuk melaporkannya kemanapun.
“Kita sudah mengmonfirmasi atas hal yang menimpa anak kami. Tetapi malah yang bersangkutan (GN) menantang. Nak lapor kemano bae laporlah, palingan kamu tulah nyo tambah mamak kelo (Kamu mau lapor kemana saja silahkan. Malah nanti kalian akan susah sendiri,red),” urai Heriansyah kepada wartawan Media Empat Lawang.
Related Posts
Heri menambahkan, untuk saat ini kondisi anaknya. Masih belum bisa berjalan. Berneda dengan anak-anak yang dikhitan pada umumnya.
“Atas kejadian itu yang menimpa anak kami itu. Dirinya berinisiatif melaporkan yang bersangkutana kepihak yang berwajib. Agar diduga pelaku malpraktek (GN) diproses hukum,” tandas Heri
Sementara itu Kepala Puskesmas Sikap Dalam Ratnawati. Ketika dikonfirmasi via ponsel ke nomor 0813 68XX XXXX. terkait oknum perawat yang diduga melakukan mal praktek, untuk memastikan bahwa oknum perawat tersebut benar petugas medis yang bekerja di Puskesmas Sikap Dalam. Menanggapi hal itu, Ia membenarkan bahwa yang bersangkutan benar bekerja di instansi yang dipimpinnya. Akan tetapi ketika yang bersangkutan melakukan pekerjaan atau prakteknya berlokasi dirumah oknum perawat di daerah desa Padang Tepung, Kecamatan Ulu Musi. Meskipun begitu pihaknya bersama beberapa staf Puskesmas dan membawa dokter untuk memastikan kondisi anak tersebit di kediaaman orang tuanya di desa Galang.
“Ya, Dek memeng benar kalau perawat tersebut status kerjanya di Puskesmas kita (Sikap Dalam,red) tapi saat menjalan prakteknya yang bersangkutan membuka praktek dirumahnya sendiri, buka. Saat bertugas di Puskesmas,”jelasnya. (Bento/Red)