Gegara Sengketa Batas Kebun Kopi, Nyawa Melayang

MEDIAEMPATLAWANG— Gegara sengeketa batas kebun kopi, Dua Warga Desa Lampar Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang berujung maut.

Kasatreskrim Polres Empat Lawang.AKP. Alpian kepad Awak Media mengatakan, kejadian itu bermula pada saat Rerduga pelaku Rosik (50) datang kekbun kopi miliknya lalu menanyakan kondisi batas kebun kopi milik Korban Edi Tasman, dikarenakan batas kebun milik edi sudah masuk ke kebunya ( Rosik,red). Dari situ akhirnya terjadi cekcok mulut antara keduanya. Sehingga korban langsung membacok Rosik tepat dibagian kepala. Lalu terduga pelaku pun akhirnya menbalas terjadilah perkelahian antara keduanya. Lalu pelaku memanggil anaknya Jimi (32) bahwa dirinya sudaj dibacok oleh korban. Lalu setelah melihat ayahnya (Rosik) terkapar lemas akhirnya jimipun hendak di bacok oleh korban. Akhirnya terjadilah perkelahian antara jimi dan korban. Sehingg Pada akhirnya korban meninggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebun kopi.

“Awalnya mereka cekcok mulut lalu terjadilah perkelahian antara rosik dan korban berikut anaknya (Jimi, Pelaku. Red) sehinggA menyebabkan korban meninggal ditempat dengan Tujuh luka bacok, kejadian tersebut Sekira jam 13:00 WIB,  siang hari. Dikebun kopi wilayah tebat Manggus. Talang Padang,”jelas Alpian.

Alpian melanjutkan, berdasarkan keterangan dari terduga Dua Pelaku (Rosik dan Jimi) setelah melihat ayahnya terluka. Mereka langsung berangkat ke RS Pratama Pendopo untuk mendapatkan pertolong medis. Dari situ mereka langsung menyerahkan diri ke polisi.

“Keduanya langsung menyerahkan diri ke Polisi, diancam dengan pasal 338 KUHP. Ancaman hukuman10 tahun penjara,” ucapnya

.

Masih kata Alpian, kedua pelaku sendiri juga mengalami luka terkena sabetan parang sementara Rosik mengalami luka bacok dikepala dan Jimi juga mengalami luka pada bagian jari tangan.

“Saat ini pelaku dan barang bukti sudah diamankan dimapolres Empat Lawang untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut,” ujarnya. (Red)