KMAKi: Ditangan Sarimuda Bisnis PT SMS, Terseok Tapi Untung Besar

MEDIAEMPATLAWANG,Palembang— Menurut keterangan dari KMAKI Semsel. Meskipun terseok bisnis PTSMS, ditangan seorang Sarimuda masih untung besar.
Padahal sebelumnya PT SMS merupakan pengelola wacana Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api – api dan pada akhirnya alami kebangkrutan.Untuk menghidupkan kembali PT SMS maka  Pemprov Sumsel merubah core bisnis PT SMS menjadi pengelola angkatan batu-bata melalui kerjasama dengan PT KAI.
Dalam RUPS LB PT SMS tahun 2019 ditunjuklah mantan Kadishub Sumsel Sarimuda untuk menjadi Dirut PT SMS.
Dengan bermodal kertas SK Direksi dan perusahaan dengan hutang mendekati Rp 10 Milyar, Sarimuda melakukan efisiensi dan melobi PT KAI untuk menjadi operator angkutan batu bara.
“Langkah awal Sarimuda adalah turunkan gaji Direksi 70% dari hampir Rp. 70 juta per bulan menjadi Rp. 20 jt per bulan dan meminjam dengan fihak ketiga modal usaha perusahaan yang sudah dapat di katakan bangkrut,”terang Deputi K MAKI Feri Kurniawan.
Dalam waktu hanya 10 bulan PT SMS dapat meraih keuntungan hampir 30 milyar  dan perputaran kas setara kas Rp  280 milyar dengan modal selembar kertas SK Direksi.Namun nasib seorang top manager BUMD terbaik se Indonesia ini hancur di tangan konspirasi hukum dan di jadikan tersangka yang menguntungkan negara.
Membangun jalan produksi meminjam dana pihak ketiga demi memangkas biaya angkutan di jadikan delik pidana padahal keuntungan yang akan didapat akan meningkat 50% bila jalan tersebut operasional di era Sarimuda.
Dengan kondisi usaha yang babak belur saat ini, Pemprov melakukan RUPS LB dengan menambah pengurus usaha dan rencana bisnis yang belum tentu datangkan keuntungan
“Cerita lama dan klasik dikemas dalam kaset baru mungkin itulah makna dari kebijakan Pemprov Sumsel saat ini,” tutupnya (Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.