Sidang Sengketa Dibawaslu Empat Lawang Penuh Kejanggalan Prosedural. Nico Thomas:Majlis Tak Pahami Aturan

0
MEDIAEMPATLAWANG— Sidang sengketa Pemilihan Kepala Daerah(Pilkada)di Bawaslu Empat Lawang penuh kejanggalan prosedural.
“Hasil putusan yang dikeluarkan sidang majlis Bawaslu janggal dan cacat prosedural,” Cetus Nico Thomas selesai sidang pembacaan putusan Sengketa Pilkada, Selasa (08/10/2024).
Keritikan tajam juga disampaikan Nico banyaj kekurangan yang dinilai sangat disayangkan, baik dari aspek formil maupun materiil musyawarah. Hal-hal yang remeh temeh, yang seharusnya dipahami dan dijalankan dengan baik malah diabaikan oleh mereka (Majlis Bawaslu,red). Semestinya aturan-aturan yang ada seharusnya sudah dipahami dengan baik oleh Bawaslu sebagai lembaga yang menyusun aturan tersebut.
“Majlis sidang Bawaslu tidak memahami aturan, yang seharusnya sebagai wasit harus faham itu,” tegasnya
Ia merinci beberapa kejanggalan yang ia temukan. Pertama, ia menyebut bahwa dalam sidang tersebut tidak adanya palu sidang yang digunakan.itukan remeh temeh. Padahal ketokan palu sangat penting dalam prosedur sidang, lah ini ketok palu pakai tangan,ldealnya diaturan itu pembacaan terkait dengan amar putusan itu diketok palu, ini tidak ada ketok palu.
“Aneh bin ajaib memang Majlis Bawaslu Empat Lawang, ketok amar putusan saja pakai tangan bukan pakai palu. Ini sidang tenpat sakral bukan tempat main-main,” ucap Nico
Ketokan palu itu memiliki landasan hukum yang kuat, Terkait dengan sah atau tidaknya putusan yang dikeluarkan. Hal itu seharusnya tidak diabaikan. Diharafkan agar Bawaslu lebih memperhatikan aspek prosedural dalam setiap musyawarah dan sidang yang diadakan. Sehingga kepercayaan publik terhadap lembaga tersebut dapat terjaga.
“Bawaslu harus benar-benar bisa memberikan dan menjaga kepercayaan publik. Karena mereka itu Wasit dalam Pilkada,”tutupnya dengan nada keras (red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.