Miris!! Potret Infrastruktur Dunia Pendidikan Empat Lawang
*Kondisi RKB Mirip Lapak Kalangan (Pasar Mingguan)
MEDIAEMPATLAWANG— Miris sudah melihat kondisi gedung di Sekokah Negeri (SD) No 6 Desa Ulak Dabik. Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang. Sumatera Selatan. Selasa (05/11/2024).
Sebelumnya kondisi gedung SD tersebut viral di dunia maya Facebook dan aplikasi Tiktok. Nampak jelas nyaris mirip lapak yang ada di Kalangan (Pasar Mingguan.red).
Sementara itu dalam dalam video pendek. Terlihat jelas kondisi lokal atau biasa di sebut Ruang Belajar Kelas (RKB). Dimana siswa sedang belajar dalam ruangan yang plafonnya sudah tidak ada lagi. Kemudian terlihat siswa sedang membersihkan lantai kelas dan menbuang debu dan pasir bekas lantai semen yang sudah hancur. Sembari menyirami ruangan agar tidak berdebu. Begitupun dengan sebagian lantai keramiknya sudah tidak ada lagi.
Berdasarkan video yang viral tersebut terlihat satu ruangan sudah tak terawat sama sekali. Bisa dikatakan nyaris hancur. Seakan-akan sekolah tersebut (SD NO 6,red) tak dihuni lagi.
Melihat hal tersebut berbagai macam komentar netizen. Ada yang berkomentar bersifat memaklumi. Ada juga yang berkomenar keras menjelaskan kemana pihak terkait dan Kepala Sekolahnya. Bahkan tak sedikit juga yang seakan memberikan komentar sedih.
Sementara itu pihak terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Empat Lawang. Belum bisa memberikan komentar detail ke Wartawan Media Empat Lawang. Namun berdasarkan obrolan salah seorang pegawai Disdik yang enggan namanya disebutkan. Menerangkan kalau ditahun ini 2024 akan segera dibangun Satu gedung.
Related Posts
Menanggapi hal itu salah satu Masyarakat Empat Lawang menuturkan. Sebenarnya memang tidak semuanya gedung sekolah sepeti itu. Tetapi semestinya sudah tidak ada lagi kondisi gedung sekolah yang seperti itu. Kalau memang sistem pendataan untuk pembangunan inspatruktur agar merata.
“Semestinya pemerintah kabupaten melalui Dinas Pendidikan bisa melihat mana pembangunan infrastruktur sekolah yang menjadi perioritas, Mana yang tidak,”ucapnya
MR melanjutkan, pihaknya setuju saja kalau harus dibangun tahun ini. Seperti yangvdiberitakan disalah satu portal Media online. Nah masalahnya dana yang dikucurkan itu, pakai anggaran dana apa. Dana Alokasi Khusus (DAK), Kemudian klau anggaran induk di APBD mustahil juga. Pasalnya waktu pengerjaanya sudah terlalu mepet. Artibya apakah tidak terlambat pembangunannya. Sebab sudah masuk dibulan November. Kemudian kalau pakai anggaran perubahan. Bukannya ditahun ini setahu pihaknya, Empat Lawang tidak ada anggaran perubahan.
“Kami setuju saja kalau segera dibangun. Tapi kami takut kalau anggaran yang digunakan itu tak sesuai aturan akan menimbulkan masalah. Apa lagi waktu pengerjaan yang singkat takutnya pengerjaannya asal jadi (Asdi,red),” tutur MR.
Sampai Berita ini diterbitkan. Belum ada keterangan secara detail dan resmi dari Dinas Pendidikan Empat Lawang yang bisa memberikan penjelasan. (Benq/Red)