Laporan Dapodik Bermasalah, Aliran DAK Untuk Disdikbud “Menciut”

MEDIA EMPAT LAWANG,Tebing-Tinggi.- Salah satu penyebab “Menciut”(Berkurang,red) akibat laporan Dapodik seluruh sekolah bermasalah alias tak lengkap.

  Ketua Komisi III Darli, menegaskan tugas Kepala Dinas secepatnya melakukan perbaikan atas Data Dapodik seluruh sekokah di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati.“ Aliran DAK kita sebelumnya ada 19 milyar menjadi 16 milyar, akibati laporan Dapodiknya belum ada,”terangnya, saat di bincangi Wartawan Media Empat Lawang, diruang Komisi III DPRD Empat Lawang. Senin(18/11/2019).

  Dilanjutkannya, kondisi itu berpengaruh pada pola peningkatan insprastruktur di Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan(Disdikbud) itu sendiri. Imbasnya banyak sarana prasarana disekolah kurang, seperti contoh tidak adanya pagar sekokah, kekurangan gedung, Lab kantor serta fasikitas MCK disekolah yang belum terpenuhi.“ Kadis harus segera tekan seluruh Kepala Sekolah (Kasek) sesegera mungkin membuat atau mengisi data Dapodik selengkap mungkin,” cetus Bos Komisi III ini.

 Lebih jauh Darli menceritakan, artinya bisa dikatakan apa yang menjadi data laporan sekolah melalui Dinas terkait ke Bupati, terkesan data asal-asalan bisa saja sengaja ditutup-tutupi. Kalau data Dapodik tersebut sudah terverifikasi alias masuk dikementerian Pendidikan, maka peluang kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) bisa memenuhi daerah untuk membangun insprastruktur sekolah yang masih kurang bahkan amat kurang.“ Peran Kasek serta masing-masing Bidang yang ada di Disdik memang harus dijalankan. Maka dari itu  Disdik harus segera jemput bola.  Bahkan jika memang Kaseknya tak bisa bekerja ganti dengan yang bisa bekerja,” tegas Darli.

 Selain itu juga pihaknya juga mengajak Dinas Sosial untuk berkoordinasi ke kementerian Sosial yang berkenaan dengan Bansos Non Tunai, serta hal-hal lainnya. Dengan harapan kedepan ada peningkatan sasaran kerja dari Dinsos itu sendiri yang secara otomatis akan berdampak kuat untuk kesejahteraan masyarakat.“ Dinsos juga kita ajak ke kementerian Sosial langsung. Setelah melakukan rapat terkait apa saja hal-hal yang dirasa perlu dan berkenaan dengan hajat hidup masyarakat banyak,” ungkap Mantan Ketua Asrama Seganti Setungguan Jogja ini.

  Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi III, Jhon Heri. Bahwasanya data dari sekolah yang masuk ke Disdik terkait segala macam permasalahan atau kendala disekolah harus jadi perhatian khusus. Terutama masalah Dapodik itu sendiri, Harus segera dilengkapi dan di integrasikan dengan data Kemeterian Pendidikan. Maka dari beberapa waktu sebelumnya pihaknya mengajak langsung perwakilan dari Disdik Empat Lawang berkonsultasi dan berkoordinasi ke Kementerian Pendidikan. Dengan begitu kedepannya komisi akan mengajak langsung masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan koordinasi ke kementerian terkait setiap OPD.“ Secepatnya Disdik harus perbaiki dan lengkapi laporan Dapodik seluruh sekolah. Agar kucuran DAK bertambah sehingga bisa menyelesaikan sebagian dari kekurangan insprastruktur disekolah, Kalau memang Kaseknya tidak bisa bekerja diharapkan Kadisdik merekomendasikan ke Bupati untuk mencari pengganti Kasek yang produktiv dan inovatip,” tukasnya

  Dilain sisi Waka II DPRD Empat Lawang, Windera Safri mengaminkan apa yang jadi pembahasan terkait menyusutnya aliran DAK pendidikan. Dirinya sepakat kedepannya Komisi di DPRD melibatkan atau mengajak langsung OPD terkait dalam melakukan Koordinasi , Konsultasi terkait hal-hal yang berhubungan untuk kemasalahatan masyarakat empat lawang. Sehingga kedepannya apa yang menjadi kendala terkait kekurangan anggaran bisa di selesaikan meskipun perlahan-lahan.“ Kedepan kita akan langsung ajak OPD terkait untuk mengevaluasi, berkoordinasi ke Kementerian terkait, dengan tujuan bisa membuka keran kucuran anggaran Pusat ke Empat Lawang,” jelasnya. (Riki/Bento/Red)

Keterangan Foto: Anggota DPRD Empat Lawang beserta Disdikbud Empat Lawang, Saat melakukan konsultasi dan koordinasi langsung ke Kementerian Pendidikan.Foto Ist.